REUNI SPGN 1 SURABAYA 2014

REUNI SPGN 1 SURABAYA 2014

Minggu, 20 April 2014

PASAR BUNGA KAYON DAN BRATANG

Jumat, 18 April 2014 kami menengok Pasar Bunga di Bratang. Minggu, 20 April 2014 gantian Pasar Bunga Kayon. Kedua Pasar Bunga tersebut penataannya semakin rapi. Jenis-jenis tanaman dan asesoris yang dipajang sudah bervariasi. Tanaman obatpun dapat anda peroleh. Jenis buah dan bunga kebanyakan menggunakan stek pucuk. Tanaman Bougenville paling sedikit sudah memiliki 3 warna misalnya merah, ungu, dan putih. Harganya tergantung musim dan penawaran. Bila dibandingkan dengan pasar bunga dan buah di Songgoriti, Selecta, Mojokerto, Kediri, dan beberapa kota di Jatim maka Keberadaan Bunga dan Buah di kota surabaya sudah berADAPTASI dengan lingkungan.
PASAR BUNGA BRATANG-SURABAYA

PASAR BUNGA KAYON-SURABAYA


Rabu, 16 April 2014

ANDA PUNYA MASALAH DENGAN MATA ?

     Rabu, 16 April 2014. Kami kembali ke Klinik Mata TRITYA ( http://klinikmatatritya.com/ ). Ada apa ?  Lima bulan, kami menimbang dan akhirnya memutuskan untuk memotivasi istri saya agar segera "operasi". Sebelumnya mata sebelah kiri - 11 dan sebelah kanan -12 dan terindikasi Katarak yang akhirnya bila tidak segera di operasi akan menimbulkan Kebutaan. Di samping itu kondisi syaraf mata sudah mulai menua. Mental, fisik dan beaya harus dipersiapkan dengan matang. Pilihan akhirnya kembali ke Klinik Mata Tritya. Jumat, 11 April 2014 dilakukan tindakan untuk mata sebelah kanan, dan hasilnya dilanjutkan dengan mata sebelah kiri yang akan dilaksanakan Kamis, 17 April 2014, sekitar pukul 10.30.
ISTRI DAN DOKTER ARMANTO



Rabu, 09 April 2014

TIDAK NYOBLOS ? SIAPA YANG RUGI ?

Pemilu LEGISLATIF  sudah dilaksanakan  :
1. 1955
2. 1971
3. 1977
4. 1982
5. 1987
6. 1992
7. 1997
8. 1999
9. 2004
10. 2009
11. 2014
Sebelum jaman canggih, jaman Internet, dan jaman yang orang selalu ngomong modern, segala kegiatan kenegaraan di negera kita didahului oleh Sensus/datang rumah ke rumah/door to door. Petugas apapun selalu mendatangi, mencari warga yang ada di tingkat RT untuk di data sampai ketemu orang. Dulu orang-orang/Petugas peduli dengan mengecek langsung ke lapangan. Namun akhir-akhir ini memanusiakan manusia sudah jarang. Kita lebih percaya data yang ada. Padahal data itu perlu di cek di lapangan. Ketua RT sebagai ujung tombak keberadaan warga menjadi tumpuan informasi jarang dilibatkan. Sejak tahun 1955 Alumni SPGN 1 telah menggunakan hak Suaranya di TPS. Alasannya SPGN 1 telah berdiri sejak tahun 1949. Pada tahun 1979 Penulis terlibat langsung dalam perayaan Tri Dasa Warsa SPGN 1. Tahun ini ada yang berbeda. Suatu contoh SRI SUNARWATI, lulusan 1977. Sudah mulai menggunakan hak pilihnya sejak tahun 1977. Tahun 2014 telah kehilangan Hak Pilihnya karena tidak tercantum di DPT. Padahal penduduk asli Surabaya, Punya KSK resni Surabaya, punya KTP asli Surabaya, Punya rumah asli yang belum dijual sebagai tempat KTP di Surabaya. Setelah di cek........ di Internet yang canggih.
Pada saat di cek pada : Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (http://data.kpu.go.id/dpshp.php) tercantum di Kelurahan Gading di TPS 16 (No.436). Berarti Nama tersebut Ada.
Pada saat di cek pada : DPT A6 DAN DPK Daftar Pemilih Tetap A6 dan Daftar Pemilih Khusus Sidalih
(http://data.kpu.go.id/dptA6.php) nama tersebut tidak ada. Bahkan pada NIK (Pencarian Nasional) nama tersebut tidak ditemukan. Inilah salah satu sebab warga enggan mendatangi TPS
JIKA TIDAK MENCOBLOS ?
1. Negara telah dirugikan baik moril maupun materiil
2. Alumni SPGN 1 yang akhirnya menjadi guru, tidak konsekuen dengan ucapan-ucapan sebagai guru.
3. Secara pribadi tidak rugi, tetapi secara moral telah merugikan orang lain.
AKHIRNYA  ?  : SRI SUNARWATI ....
Datang ke TPS 9 APRIL 2014 - Bawa KSK Asli - Bawa KTP Asli dan FC, antara pukul 12.00 s.d 13.00.
TUGAS NEGARA SELESAI !
Semoga semua pihak merenungkan tentang arti pentingnya SATU SUARA UNTUK BANGSA.
Analisa hilangnya sebuah nama :
Pemekaran Daerah/wilayah/Kecamatan/Kelurahan. Contoh : Kel. Gading dipisah menjadi 3 Kelurahan
Petugas kurang teliti saat mengalihkan DPTHP ke DPT, sebab keluarga yang lain masuk DPT.
Tidak dilibatkannya RT/RW setelah jadi DPT.
APAKAH ANDA PUNYA NASIB YANG SAMA ?