Sebagai bawahan dalam suatu lembaga pendidikan atau non kependiddikan, sudahkah Anda mengenal Pimpinan ?
Sebagai atasan, apakah Anda sudah mengenal Karakter bawahan ?
Sebagai teman dan sahabat, sudahkah Anda mengenal WATAK-WATUK-WAHING nya ?
Apabila kita mengenal satu dengan lainnya, tanpa membedakan atasan-bawahan-sahabat dalam suatu proses kerja, maka tidak ada lagi syak-prasangka kepada siapapun. Dalam posisi apapun kita wajib saling menghargai. Kapan kita sebagai atasan, kapan sebagai bawahan, dan kapan sebagai teman. Semua orang pada prinsipnya ingin dukungan, pujian, dan diperhatikan. Tapi kita lupa bahwa kita wajib ditolak, dicela, dan diabaikan. Dua sisi mata uang selalu ada dalam kehidupan. Jangan pernah berhenti memotivasi keluarga, anak-anak, bawahan, atasan, dan sahabat.
Sabtu, 22 Februari 2014 sekitar pukul 10.30. Non PNS di SDN Bulak Rukem I yang terdiri atas petugas Perpustakaa, Petugas IT, TU, Kebersihan, Keamanan, Guru Mapel Agama, Guru Mapel Olah raga, Guru Komputer dimotivasi dengan melewati/mengunjungi beberapa tempat sbb. :
1. Rumah Wafat WR Supratman (x)
2. Patung Gubernur Suryo
3. Pameran Lukisan Tunggal Karya Widodo Basuki (x)
4. Pusat Informasi Turis Surabaya (x)
5. Pertunjukan/Pameran Kabupaten Ngawi (x)
6. Makam Joko Jumput
7. Makam dr. Sutomo
8. Hallo Surabaya
9. Tugu Pahlawan
10. Museum (Santet) Kesehatan (x)
Dari 10 tempat tersebut yang dikunjungi hanya yang bertanda (x), sedang yang lain cukup dilewati karena beberapa faktor. Patung Gubernur Suryo yang di belakangnya ada patung Joko Dolog, sudah biasa dilewati. Makam Joko Jumput, kesulitan tempat parkir. Makam dr. Sutomo, dalam kondisi tertutup. Hallo Surabaya yang merupakan cagar budaya telah berubah menjadi restoran. Tugu Pahlawan, sudah sering dikunjungi.
Untuk WR Supratman yang dipilih bukan makam, tetapi rumah wafat yang ada di Jalan Mangga No. 21 ( Belakang Lapangan Mundu ). Di rumah inilah pada tahun 1938 WR Supratman meninggal dan dimakamkan di Kuburan Rangkah, yang kemudian Jenazahnya dipindahkan seperti sekarang ini di Jalan Kenjeran/Jl. Tambak Segaran Surabaya. Sebelumnya Beliau disiksa terlebih dahulu oleh Belanda di Penjara Kalisosok. Tokoh yang sangat sederhana ini meninggalkan pusaka yang berharga yaitu LAGU INDONESIA RAYA dan Lagu Ibu Kita Kartini.
Widodo Basuki yang selama ini dikenal sebagai Sang Penggurit dan Dewan Juri dalam berbagai macam Lomba Karakter Bahasa Jawa, menampilkan Pameran Tunggal tentang Lukisan, tgl. 21 - 28 Februari 2014. Beliau juga mengasuh rubrik di Majalah Jaya Baya. Bahkan Ramalan Bintang berbahasa Jawa, Beliau Pengasuhnya. Di tempat ini teman-teman dialog masalah lukisan.
Balai Pemuda yang selama ini terkenal dengan eks Bioskop Mitra dan Aneka macam Pameran, bahkan terlupakan bahwa mencari Surabaya terutama terkait dengan Ikon Wisata di Gedung ini tempatnya. Sejak 2014 telah ada BUS Pariwisata yang memuat 24 orang dengan beaya keliling Surabaya Rp 7.500,00 per orang. Waktunya : Selasa, Sabtu, dan Minggu dimulai Jam 09.00 dengan stars dan Finish Balai Pemuda. Tapi harus pesan dan bayar dahulu. Itupun harus Antre. Pada saat tulisan ini dibuat, sampai tanggal 23 Maret 2014, Bus sudah ada yang memesan. Sebagian teman kami dengan membayar sendiri-sendiri telah memesan, itupun baru dapat naik dengan keluarga hari Minggu, 23 Maret 2014.
Pertunjukan dan Pameran berkala yang diadakan UPT Taman Budaya Jawa Timur, pada minggu ini menampilkan Kabupaten Ngawi. Pada saat kami berkunjung pukul 11.50 sudah mulai bubar untuk pamerannya. Menunggu permainan reog Ngawi terlalu lama actionnya dan khawatir Museum tutup, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Museum Santet atau Museum Kesehatan adalah Museum tertua milik Depkes. Untuk Masuk ke tempat ini biaya tiket Rp. 1.500,00 per orang. Sayang sekali Narasumebr yang mumpuni untuk hari Sabtu ini sedang libur. Beberapa hal yang menarik yaitu : tempat/media DUNIA LAIN, Benda-benda SANTET. Tentu saja masih banyak hal-hal yang berkaitan dengan dunia Kesehatan Masa Lalu.
ANDA INGIN MENGENAL LEBIH JAUH ?