REUNI SPGN 1 SURABAYA 2014

REUNI SPGN 1 SURABAYA 2014

Minggu, 23 Februari 2014

SUDAHKAH ANDA KENAL ?

Sebagai bawahan dalam suatu lembaga pendidikan atau non kependiddikan, sudahkah Anda mengenal Pimpinan ?
Sebagai atasan, apakah Anda sudah mengenal Karakter bawahan ?
Sebagai teman dan sahabat, sudahkah Anda mengenal WATAK-WATUK-WAHING nya ?
     Apabila kita mengenal satu dengan lainnya, tanpa membedakan atasan-bawahan-sahabat dalam suatu proses kerja, maka tidak ada lagi syak-prasangka kepada siapapun. Dalam posisi apapun kita wajib saling menghargai. Kapan kita sebagai atasan, kapan sebagai bawahan, dan kapan sebagai teman. Semua orang pada prinsipnya ingin dukungan, pujian, dan diperhatikan. Tapi kita lupa bahwa kita wajib ditolak, dicela, dan diabaikan. Dua sisi mata uang selalu ada dalam kehidupan. Jangan pernah berhenti memotivasi keluarga, anak-anak, bawahan, atasan, dan sahabat.
     Sabtu, 22 Februari 2014 sekitar pukul 10.30. Non PNS di SDN Bulak Rukem I yang terdiri atas petugas Perpustakaa, Petugas IT, TU, Kebersihan, Keamanan, Guru Mapel Agama, Guru Mapel Olah raga, Guru Komputer dimotivasi dengan melewati/mengunjungi beberapa tempat sbb. :
1. Rumah Wafat WR Supratman (x)
2. Patung Gubernur Suryo
3. Pameran Lukisan Tunggal Karya Widodo Basuki (x)
4. Pusat Informasi Turis Surabaya (x)
5. Pertunjukan/Pameran Kabupaten Ngawi (x)
6. Makam Joko Jumput
7. Makam dr. Sutomo
8. Hallo Surabaya
9. Tugu Pahlawan
10. Museum (Santet) Kesehatan (x)
     Dari 10 tempat tersebut yang dikunjungi hanya yang bertanda (x), sedang yang lain cukup dilewati karena beberapa faktor. Patung Gubernur Suryo yang di belakangnya ada patung Joko Dolog, sudah biasa dilewati. Makam Joko Jumput, kesulitan tempat parkir. Makam dr. Sutomo, dalam kondisi tertutup. Hallo Surabaya yang merupakan cagar budaya telah berubah menjadi restoran. Tugu Pahlawan, sudah sering dikunjungi.
     Untuk WR Supratman yang dipilih bukan makam, tetapi rumah wafat yang ada di Jalan Mangga No. 21 ( Belakang Lapangan Mundu ). Di rumah inilah pada tahun 1938 WR Supratman meninggal dan dimakamkan di Kuburan Rangkah, yang kemudian Jenazahnya dipindahkan seperti sekarang ini di Jalan Kenjeran/Jl. Tambak Segaran Surabaya. Sebelumnya Beliau disiksa terlebih dahulu oleh Belanda di Penjara Kalisosok. Tokoh yang sangat sederhana ini meninggalkan pusaka yang berharga yaitu LAGU INDONESIA RAYA dan Lagu Ibu Kita Kartini.
     Widodo Basuki yang selama ini dikenal sebagai Sang Penggurit dan Dewan Juri dalam berbagai macam Lomba Karakter Bahasa Jawa, menampilkan Pameran Tunggal tentang Lukisan, tgl. 21 - 28 Februari 2014. Beliau juga mengasuh rubrik di Majalah Jaya Baya. Bahkan Ramalan Bintang berbahasa Jawa, Beliau Pengasuhnya. Di tempat ini teman-teman dialog masalah lukisan.
     Balai Pemuda yang selama ini terkenal dengan eks Bioskop Mitra dan Aneka macam Pameran, bahkan terlupakan bahwa mencari Surabaya terutama terkait dengan Ikon Wisata di Gedung ini tempatnya. Sejak 2014 telah ada BUS Pariwisata yang memuat 24 orang dengan beaya keliling Surabaya Rp 7.500,00 per orang. Waktunya : Selasa, Sabtu, dan Minggu dimulai Jam 09.00 dengan stars dan Finish Balai Pemuda. Tapi harus pesan dan bayar dahulu. Itupun harus Antre. Pada saat tulisan ini dibuat, sampai tanggal 23 Maret 2014, Bus sudah ada yang memesan. Sebagian teman kami dengan membayar sendiri-sendiri telah memesan, itupun baru dapat naik dengan keluarga hari Minggu, 23 Maret 2014.
     Pertunjukan dan Pameran berkala yang diadakan UPT Taman Budaya Jawa Timur, pada minggu ini menampilkan Kabupaten Ngawi. Pada saat kami berkunjung pukul  11.50 sudah mulai bubar untuk pamerannya. Menunggu permainan reog Ngawi terlalu lama actionnya dan khawatir Museum tutup, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan.

     Museum Santet atau Museum Kesehatan adalah Museum tertua milik Depkes. Untuk Masuk ke tempat ini biaya tiket Rp. 1.500,00 per orang. Sayang sekali Narasumebr yang mumpuni untuk hari Sabtu ini sedang libur. Beberapa hal yang menarik yaitu : tempat/media DUNIA LAIN, Benda-benda SANTET. Tentu saja masih banyak hal-hal yang berkaitan dengan dunia Kesehatan Masa Lalu.
ANDA INGIN MENGENAL LEBIH JAUH ?

Jumat, 21 Februari 2014

PAMERAN TUNGGAL LUKISAN, DRAWING, SKETSA

     Mulai tanggal 21-28 Februari 2014 di Balai Pemuda ( Galeri Dewan Kesenian Surabaya ) dilaksanakan Pameran Karya Widodo Basuki. Selama ini kami mengenal Bapak Widodo Basuki sebagai Sang Penggurit dan Dewan Juri Lomba Talenta Bahasa Jawa yang diadakan Dispendik Kota Surabaya di TRS. 
     Kali ini Beliau tampil dalam Pameran Tunggal Lukisan, Drawing, Sketsa "Catatan Perjalanan Seorang Penggurit".  Tokoh-tokoh Seni Lukis/Rupa dan Penggurit hadir dalam Pembukaan yang telah diadakan malam hari, Jumat 21 Fenruari 2013. 
     Silih berganti para Penggurit tampil apik dalam alunan tembang-tembang Jawa. Ketua Umum Dewan Kesenian Surabaya, Sabrot D. Malioboro, ikut memberikan wejangan berupa dialog antara Prabu Yudistira dengan Yaksa (Jelmaan Dewa) dalam kisah Mahabarata.
ANAKKU (PUTRI) BERFOTO DENGAN PELUKIS/PENGGURIT


PENULIS DENGAN PELUKIS/PENGGURIT WIDODO BASUKI


Minggu, 02 Februari 2014

REUNI SPGN 1 ALUMNI 1981

Minggu, 2 Februari 2014 merupakan hari yang membanggakan bagi Alumni SPGN I untuk berkumpul lintas Jurusan. Tahun akhir 1981 di SPGN I terdapat 6 Jurusan SD yaitu SA1, SA2, BM1, BM2, KK1, KK2. Moto yang di emban saat itu untuk SD akan dilaksanakan sistem guru Bidang Studi atau mapel. SPG selaku lembaga pencetak guru satu-satunya untuk SD mengapresiasi sebagai berikut :
1. IPS dan IPA ( disingkat SA )
2. Bahasa Indoneia dan Matematika ( BM  )
3. Kesenian dan Ketrampilan ( KK )
Keistimewaan Lulusan tahun 1981 adalah adanyan pengubahan Jadwal Belajar yang semula dari Januari ke Desember beralih Juli ke Juni. Ini terjadi tahun 1978. Pada Januari 1978 harusnya sudah kelas 2 SPGN ( Sekarang kelas XI ), tetapi masih kelas I dan siswa Kelas I ( Kelas X ) di tes secara khusus yang akhirnya kelas dibagi ulang yaitu Kelas IA hingga F. Kelas I F merupakan kelas yang dikhususkan untuk siswa-siswa yang dianggap lebih dari segi akademis atau keilmuan. Juli 1978 barulah diadakan penjurusan menjadi 6 hingga keluar bulan Juni 1981.
Dalam perkembangan hingga kini calon guru yang di cetak sudah banyak berkiprah di lembaga pendidikan mulai Guru, KS, Pngawas, Kepala UPTD, dan juga ada yang bekerja di luar pendidikan. Reuni alumni lulusan tahun 1981 ini sebenarnya sudah sering reuni dengan kelompok terbatas. Saya baru kali ini dapat bertemu kembali dengan rekan-rekan